Selasa, 28 Agustus 2012

Neil Armstrong dan Kontroversi Pendaratan Manusia di Bulan

Wafatnya Neil Armstrong, astronot Amerika pada Sabtu, 25 Agustus di Ohio, sontak mengejutkan dunia astronomi. Bukan saja karena nama besar yang disandang astronot yang dikenal rendah hati ini, namun juga soal kisah pendaratan di Bulan pada 20 Juli 1969.


Awak Apollo 11 saat pra peluncuran menuju Bulan (dok. NASA)
Awak Apollo 11 saat pra peluncuran (dok. NASA)
Misi Apollo untuk pendaratan di Bulan sebenarnya tidak hanya dilakukan dengan Apollo 11 saja. Masih ada 5 misi Apollo lanjutan yang melakukan pendaratan di Bulan, meskipun yang paling dikenal tentunya Apollo 11, sebagai wahana pertama yang menjejakkan kaki. Dengan wahana inilah, Neil Armstrong bersama kedua rekannya, Edwin Aldrin dan Michael Collins, melakukan penjelajahan luar angkasa ke Bulan. Sebuah prestasi yang sangat membanggakan bagi Amerika Serikat saat itu, karena persaingannya dengan Uni Sovyet, termasuk dalam bidang astronomi, berhasil menancapkan nama Amerika Serikat sebagai negara pertama yang berhasil mengirimkan manusia ke Bulan.
Sayangnya, gegap gempita pendaratan Bulan diwarnai berbagai isu tak mengenakkan. Pendaratan di Bulan hanya hoax belaka. Isu ini yang terus dihembuskan hingga kini oleh kelompok yang tidak mempercayai