Minggu, 27 Mei 2012

Saat Venus 'Mencumbu' Matahari


Banyak peristiwa astronomi menarik yang terjadi di tahun 2012 ini. Ada supermoon, fase bulan purnama yang terjadi saat bulan berada di titik perigee. Ada gerhana matahari cincin, yang disebabkan oleh konjungsi bulan saat berada di titik apogee. Kemudian ada pula gerhana matahari total November nanti. Gerhana bulan juga akan turut menyemarakkan langit malam di bulan Juni. Peristiwa gerhana matahari, gerhana bulan, maupun fase supermoon bisa kita katakan sebagai peristiwa yang sudah sering didengar dan diamati. Namun ada peristiwa lain yang bisa kita saksikan dimana tidak semua orang dalam perjalanan hidupnya bisa mengamati. Transit Venus!

Transit Venus pada 8 Juni 2004 (kredit : Michael Wilce, sumber : space.com)

Apakah transit Venus itu? Transit Venus adalah peristiwa dimana Matahari – Venus – Bumi berada pada satu garis lurus/sejajar. Posisi ini mirip prosesnya dengan gerhana matahari, dimana saat gerhana matahari bulan berada di antara matahari dan Bumi dalam satu garis lurus. Andaikan Venus terlihat sebesar bulan dari Bumi, maka bisa jadi gerhana matahari terjadi saat Venus berada di posisi transit.  Berhubung Venus hanya terlihat sebesar “bintang” dari Bumi, maka peristiwa ini tidak menyebabkan gerhana apapun.

Seberapa besar Venus sebenarnya? Ukuran Venus hampir sama dengan Bumi, karena itulah Venus dijuluki sebagai kembaran Bumi. Venus berukuran sekitar 95% ukuran Bumi, sedangkan ukuran bulan sekitar 28% ukuran Bumi. Kalaupun Venus terlihat hanya sebagai noktah kecil dibandingkan Bulan, hal ini dipengaruhi jarak keduanya terhadap Bumi. Ibarat kita melihat sebatang pohon kelapa yang terlihat dari kejauhan, bukankah tampak seolah tingginya tak lebih dari ukuran kelingking kita? Begitupun Venus yang 108 kali lebih jauh dari Bumi dibandingkan Bulan.

Venus dikenal sebagai benda terang ketiga di langit dilihat dari Bumi setelah Matahari dan Bulan. Cahayanya (yang sesungguhnya adalah cahaya matahari yang dipantulkannya) membuat Venus dijuluki sebagai bintang fajar dan bintang senja. Ya, julukan ini diperoleh karena Venus terlihat sebagai bintang yang cukup terang di langit fajar maupun di langit senja. Dulu, saat bangsa Yunani belum mengetahui kalau bintang fajar dan bintang senja yang mereka lihat adalah satu benda yang sama, mereka menamai sang bintang fajar sebagai Phosphorus dan bintang senja sebagai Hasperus. Julukan ini kemudian berganti menjadi Aphrodite saat mereka mengetahui bahwa bintang fajar dan senja ini sesungguhnya adalah satu benda yaitu Venus.

Venus terlihat berada di dekat Bulan sebagai bintang terang, difoto dari Cerro Paranal, Chile (kredit : ESO/Y. Beletsky, sumber : space.com)
Mengapa Venus terlihat sebagai bintang cerlang di langit malam? Ini dikarenakan Venus memiliki albedo tertinggi diantara planet-planet lain dalam Tata Surya, yakni 0,67. Albedo adalah kemampuan yang dimiliki benda langit untuk memantulkan kembali sinar Matahari yang datang padanya. Nilai albedo 0,67 pada Venus memiliki arti bahwa Venus memantulkan 67% cahaya matahari. Selain dijuluki sebagai planet tercerlang, Venus juga dijuluki sebagai planet terpanas. Suhu permukaan Venus bisa mencapai 467°C, lebih tinggi dari suhu permukaan Merkurius (420°C) yang notabene justru lebih dekat Matahari.

Transit Venus dalam Dunia Astronomi

Sebelum 2012, transit Venus terakhir terjadi pada 8 Juni 2004 (8 tahun lalu). Transit 2012 adalah transit terakhir di abad ini, karena transit berikutnya akan terjadi pada 11 Desember 2117. Transit Venus merupakan peristiwa langka yang memiliki siklus transit 8 ; 105,5 ; 8 ; 121,5. Artinya, jarak transit Venus berjarak 8 tahun, 105,5 tahun, 8 tahun dan 121,5 tahun. Transit di abad 21 terjadi di tahun 2004 dan 2012 yang berjarak 8 tahun, transit berikutnya pada 2117 berselisih 105,5 tahun, setelahnya akan terjadi transit Venus pada tahun 2125 (selisih 8 tahun dari transit sebelumnya), berikutnya lagi transit terjadi di tahun 2247.

Siklus transit Venus (kredit : lunar planner, sumber : langitselatan.com)

Bisa dibayangkan dengan siklus yang demikian, belum tentu semua manusia bisa menyaksikan peristiwa astronomi satu ini. Beruntung yang bisa menyaksikan transit di tahun 2004, artinya mereka bisa menjadi saksi untuk yang ke-2 kalinya. Untuk yang lahir di tahun 2012 atau setelahnya kecil kemungkinan untuk bisa menyaksikan peristiwa ini, kecuali mereka dikarunia umur yang panjang melebihi rata-rata umur manusia, atau hanya menyaksikan lewat dokumentasi yang ada.

Bagi para astronom, peristiwa Venus ‘mencumbu’ Matahari merupakan momen penting untuk mengukur ulang/mengoreksi jarak Bumi – Matahari. Posisi Venus memasuki piringan Matahari dan sejajar Bumi dapat digunakan sebagai titik penentu dalam perhitungan jarak dengan metode paralaks. Metode paralaks merupakan perhitungan matematis berbasis optika geometri. Peristiwa ini juga digunakan para astronom sebagai media belajar untuk mengenali planet ekstrasolar saat mengelilingi bintangnya.

Apakah transit Venus dapat terlihat dari Indonesia? Jawabnya, ya! Transit ini terlihat dari wilayah Indonesia, meskipun untuk wilayah barat dan tengah tidak bisa melihat proses transit dari awal. Beruntung bagi mereka yang tinggal di wilayah Indonesia timur karena dapat melihat proses transit dari awal hingga akhir. Untuk wilayah timur, matahari akan terbit lebih dulu baru kemudian terlihat Venus yang bergerak memasuki piringan matahari. Sedangkan untuk wilayah barat dan sebagian Indonesia tengah, saat Matahari terbit, Venus sudah memasuki piringan Matahari. Penasaran dengan waktu transit di wilayah anda? Kunjungi alamat http://transitofvenus.nl/wp/where-when/local-transit-times/ untuk mengetahui waktu transit di wilayah anda tinggal.

Satu hal penting yang harus anda siapkan jika ingin menjadi saksi transit Venus 2012 adalah filter matahari. Mengapa? Ingat, gelombang sinar UV yang dipancarkan Matahari dapat membahayakan mata jika kita tidak mereduksinya. Dalam ebook tentang transit Venus terbitan Kafe Astronomi dijelaskan secara rinci langkah-langkah aman mengamati transit Venus beserta cara membuat alat bantu berfilter matahari.

2 komentar:

  1. salam kenal. barusan jalan-jalan dan nemu link ke halaman ini. ternyata pemerhati astronomi juga, mbak. sudah pernah berkunjung ke dadc belum? :)

    BalasHapus