Sejak lama astronomi begitu menarik bagi saya. Bahkan saya pernah bercita-cita menjadi astronout, gara-gara hobi saya menatap langit malam meski tanpa bantuan teleskop. Karena alasan ini pula, maka sejak dua tahun terakhir saya memilih untuk menjadi pembimbing olimpiade astronomi di banding olimpiade fisika di sekolah tempat saya mengajar. Langit selatan (www.langitselatan.com) adalah sebuah situs yang rajin saya kunjungi, karena banyak memberikan pengetahuan mengenai dunia astronomi ini. Sebuah dunia yang membuat kita sadar akan kebesaran Tuhan dan betapa kecil diri kita di jagad raya ini. Tulisan berikut saya buat berdasarkan artikel-artikel yang saya baca di langit selatan.
______________________________________________________________
Dalam dunia astronomi, dikenal istilah habitable zone, atau daerah pendukung kehidupan. Salah satu syarat suatu planet dikatakan sebagai habitable zone jika planet tersebut memiliki air dalam bentuk cairan. Hal ini karena air merupakan komponen terpenting dalam kelangsungan suatu kehidupan.
Sistem Tata Surya adalah sistem dimana Matahari sebagai pusat peredaran benda-benda langit seperti planet, asteroid, dan meteoroid yang bergerak mengitarinya. Sebelum resolusi IAU (International Astronomical Union) pada tahun 2006, dalam Tata Surya dikenal 9 planet. Tetapi setelah pertemuan General Assembly IAU ke-26 di Praha, Pluto tidak lagi dikelompokkan sebagai planet, melainkan disebut planet katai (dwarf). Sehingga hanya 8 planet dalam Tata Surya yaitu, Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Dari kedelapan planet tersebut, kita akan bahas 2 saja, yaitu Venus dan Bumi, dua planet yang memiliki air.